Jumat, 15 November 2024

MENJADI WARGA NEGARA YANG BAIK DI ERA SERBA AI

 MENJADI WARGA NEGARA YANG BAIK DI ERA SERBA AI 

Written by Najwa Almira Rachman

November 15, 2024

Kemajuan teknologisasi kecerdasan buatan (AI) kini telah mengubah hampir seluruh aspek-aspek dalam kehidupan manusia. Dari cara kita belajar, bekerja, berdiskusi hingga cara kita berinteraksi satu sama lain, AI memainkan peran yang semakin amat penting. Sebagai kedudukan kita warga negara di era AI ini, penting bagi kita untuk kita untuk bisa memahami dan mempelajari hal hal yang dapat menjadikan kita menjadi warga negara yang baik di era AI dengan terus beradaptasi dan beradaptasi terhadap perubahan-perubahan yang terjadi dihadapan kita.
Essai ini membahas pemaparan terkait bagaimana kecerdasan buatan akan berdampak pada setiap aspek kehidupan kita, tantangan etika dan moral yang ditimbulkannya, serta tanggung jawab kita sebagai warga negara untuk berkontribusi positif kepada masyarakat agar tetap menjadi masyarakat yang baik serta semestinya.

PERAN AI DALAM ASPEK KEHIDUPAN SEHARI-HARI

AI (Artificial Intelligence) atau kecerdasan buatan adalah bidang ilmu komputer yang berfokus pada pengembangan teknologi dan algoritma yang dapat membuat mesin atau sistem komputer dapat meniru kemampuan manusia untuk belajar, berpikir, dan bertindak secara mandiri.Kecerdasan buatan ini kian merambah banyak aspek kehidupan sehari-hari. Di bidang kesehatan, AI dapat membantu pelayan kesehatan (dokter) mendiagnosis penyakit dan merencanakan pengobatan yang lebih efektif serta lebih efesien. Di bidang pendidikan, AI digunakan untuk mempersonalisasi pembelajaran sehingga siswa menerima materi pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka. Di bidang transportasi, mobil self-driving yang ditenagai AI semakin menjadi kenyataan, dan diharapkan dapat meningkatkan keselamatan dan efisiensi. AI juga memainkan peran penting dalam bisnis industri.
Algoritma AI digunakan untuk analisis data-data terperinci guna membantu bisnis membuat keputusan yang lebih baik dan lebih cepat serta efesien. Di bidang hiburan, AI membantu membuat konten baru dan merekomendasikan musik, film, dan buku berdasarkan preferensi pengguna. Secara keseluruhan, AI tidak hanya meningkatkan efisiensi dan produktivitas, namun juga mengubah cara kita berinteraksi dengan dunia di sekitar ruang lingkup kita.

TANTANGAN ETIS DAN MORAL

Namun, semua keuntungan ini juga disertai dengan tantangan etika dan moral yang harus diatasi. Salah satu masalah utama adalah privasi. Penggunaan AI seringkali memerlukan pengumpulan dan analisis data pribadi dalam jumlah besar. Hal ini menimbulkan kekhawatiran tentang penggunaan dan penyimpanan data ini. Sebagai warga negara yang baik, kita harus mengkritik praktik yang melanggar privasi dan mendukung kebijakan yang melindungi informasi pribadi.
Masalah lainnya adalah bias AI. Sistem AI cenderung mewarisi bias dari data yang digunakan untuk melatihnya. Jika data mencerminkan bias dan diskriminasi yang ada di masyarakat, AI dapat memperkuat dan memperluas kesenjangan tersebut. Oleh karena itu, penting untuk mendukung upaya yang bertujuan mendorong transparansi dalam pengembangan AI dan mengurangi bias algoritmik.
Ada juga kekhawatiran mengenai dampak AI terhadap lapangan kerja. AI dapat meningkatkan produktivitas, namun terdapat risiko bahwa banyak pekerjaan akan digantikan oleh mesin. Sebagai warga negara yang baik, kita harus mendukung upaya peningkatan keterampilan dan keterampilan tenaga kerja serta mendorong penciptaan lapangan kerja baru yang tidak dapat digantikan oleh AI.

BIJAK DALAM ERA SERBA AI

Menjadi warga negara yang baik di era AI memiliki beberapa tanggung jawab.
Pertama, kita harus menjadi pengguna teknologi yang bertanggung jawab. Artinya AI digunakan dengan cara yang etis dan tidak merugikan orang lain. Misalnya, kita perlu mewaspadai berita palsu yang dihasilkan oleh AI dan mencegah penyebarannya.
Kedua, kita perlu mendukung peraturan yang mengatur penggunaan AI. Regulasi yang efektif memastikan bahwa AI digunakan untuk kepentingan masyarakat dan mengurangi risiko yang terkait dengan AI. Sebagai warga negara, kita dapat berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan politik dengan memberikan masukan dan mendukung undang-undang yang melindungi kepentingan publik.
Ketiga, kita harus terus belajar dan beradaptasi dengan perubahan yang dibawa oleh AI. Melanjutkan pendidikan dan pelatihan sangat penting agar tetap relevan di dunia yang terus berkembang. Hal ini termasuk mendukung sistem pendidikan untuk mempersiapkan generasi muda menghadapi pekerjaan dan kehidupan di era AI.
Keempat, kita perlu mendorong inklusivitas dalam penggunaan dan pengembangan AI. Teknologi ini harus dimanfaatkan untuk memberi manfaat bagi semua orang, tidak hanya segelintir orang. Hal ini berarti mendorong kesetaraan akses terhadap teknologi dan memastikan manfaat AI dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.

MENDUKUNG PENGEMBANGAN AI YANG BERETIKA

Untuk memastikan bahwa AI digunakan dengan cara yang etis dan bertanggung jawab, kita perlu mendukung pengembangan AI yang beretika.Hal ini termasuk mendorong penelitian dan inovasi yang mempertimbangkan aspek etika sejak awal.Kita juga harus mendorong perusahaan teknologi untuk menerapkan praktik etis dalam pengembangan dan penggunaan AI.
Selain itu, penting untuk mendukung upaya meningkatkan literasi AI di masyarakat. Semakin banyak orang memahami cara kerja AI, semakin besar kemungkinan mereka menggunakan dan memantau teknologi ini secara bertanggung jawab. Keterampilan AI juga dapat membantu masyarakat menjadi lebih kritis terhadap informasi yang mereka terima dan mengurangi dampak negatif dari berita palsu dan informasi menyesatkan.

KERJASAMA GLOBAL UNTUK AI YANG BERKELANJUTAN

Masalah terkait AI tidak terbatas pada satu negara saja. Ini adalah masalah global dan memerlukan solusi global. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mendukung kerja sama internasional dalam pengembangan dan regulasi AI.
Hal ini termasuk berpartisipasi dalam forum global di mana standar dan pedoman AI dibahas dan mendukung kerja sama antar negara dalam penelitian dan inovasi AI. Kerja sama global juga penting untuk mengatasi tantangan seperti keamanan siber dan penggunaan AI di militer. Sebagai warga negara, kita dapat mendukung upaya diplomasi dan kerja sama internasional di mana AI digunakan untuk tujuan damai dan demi kepentingan seluruh umat manusia.


KESIMPULAN


Menjadi warga negara yang baik di era AI merupakan tantangan yang kompleks dan memiliki banyak aspek. Kita harus memahami peran dan dampak AI terhadap kehidupan kita dan melakukan pendekatan secara kritis dan bertanggung jawab. Dengan mendukung peraturan yang tepat, melanjutkan pendidikan, mendorong inklusivitas, dan kerja sama global, kita dapat memastikan bahwa AI digunakan untuk kepentingan publik dan tidak menimbulkan kerugian yang tidak perlu. Sebagai warga negara, merupakan tanggung jawab kita untuk terus belajar, beradaptasi, dan berkontribusi aktif untuk membentuk masa depan yang lebih baik di era kecerdasan buatan.




BIODATA PENULIS



    Najwa Almira Rachman, lahir di Jakarta pada 09 April 2006 dan sekarang menetap di Bogor. Menyelesaikan pendidikan dasar di SDN Singasari 03,Bogor ,Jawa barat pada tahun 2018, dan melanjutkan pendidikan di SMP Tarbiyyatul Falah Nurul Huda Asyarifah Cibucil, Jonggol, Bogor, Jawa barat dan MA Negeri 07, Jombang Jawa timur 2021 dan 2024. Sekarang, tengah menempuh studi ilmu Komunikasi dan Penyiaran Islam semester  Satu di Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung Fakultas Ushuluddin adab dan Dakwah, dan mengambil konsentrasi pada bidang Komunikasi dan Penyiaran Islam. Cukup aktif di Lembaga Dakwah Kampus serta mendalami dunia kepenulisan sejak setahun terakhir. Pesan Ali bin Abi Thalib yang membuatnya semangat untuk menulis yaitu “Semua penulis akan mati. Hanya karyanyalah yang akan abadi. Maka tulislah sesuatu yang membahagiakan dirimu di akhirat nanti.

1 komentar:

Teori Komunikasi  Najwa Almira Rachman  KPI 2E / 1860304241012       Teori komunikasi adalah kajian ilmiah yang mempelajari proses penyampai...